Modal Usaha 5 Juta yang Salah Kaprah
Gurat kekecewaan nampak dari wajah beberapa alumni UIN Alauddin yang baru saja mengikuti Workshop Modal Usaha, Jumat (05/11) lalu. Kebanyakan mereka yang kecewa, keluar dari ruangan dan langsung cabut. Mereka menilai workshop tersebut tak sesuai dengan yang diharapkan. Rudiansyah misalnya. Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini mengatakan, “saya kira itu workshop, untuk memberikan pengarahan tentang pinjaman 5 juta ke alumni. Tapi ternyata di dalam, kita seperti diprospek untuk ikut bisnis MLM (Multilevel Marketing),” akunya. Beberapa alumni lain yang juga keluar dari ruangan ikut mengakuinya.
Beberapa waktu sebelumnya, memang tersiar informasi tentang sebuah pinjaman sebesar 5 juta yang akan diberikan kepada setiap alumni UIN. Pinjaman digunakan untuk menjadi modal usaha. Program ini merupakan hasil kerjasama Koperasi Sarjana Indonesia Bangkit (KSIB) dan UIN Alauddin Makassar, sebagai upaya mensejahterakan para alumni UIN. Maka diadakanlah workshop dengan mengundang para alumni, untuk menjelaskan mekanisme peminjaman tersebut.
Namun dalam workshop yang dihelat di gedung LT Kampus 2 UIN ini, keadaannya berbeda. Pembicara yang mengenakan jas hitam tersebut memberikan penjelasan tentang sebuah bisnis berjenis MLM, yang perusahaannya bernama Melia Nature Indonesia. Sambil mengiming-imingi hadirin dengan keuntungan ratusan juta yang bisa didapat, sang pembicara menjelaskan rincian pinjaman sebesar 5 juta tersebut. “Sebanyak Rp 3.880.000 akan diberikan untuk membeli produk dari PT Millinature Indonesia. Dan sisanya, sebesar Rp 1.120.000 anda gunakan sebagai biaya operasional, untuk mencari omzet,” jelasnya.
Pinjaman sebesar 5 juta tersebut, juga tidak langsung diberikan. Alumni harus membuka rekening di Bank, untuk mendapat pinjaman dari bank atas rekomendasi KSIB. “Artinya, bukan dia yang beri pinjaman itu. Dia cuma mengarahkan untuk pinjam uang di Bank,” sahut salah seorang alumni.
Pemateri Workshop juga menjelaskan, “jika sudah bergabung, anda akan menjual produk dari Melia Nature Indonesia, dan mencari 8 orang untuk bekerja di bawah anda,” ungkapnya sambil menggambarkan akar penjaringan anggota seperti dalam metode bisnis MLM.
Bisnis MLM memang menguntungkan, jika sukses. Masalahnya, bila Workshop tentang modal usaha tadi bermaksud memprospek untuk bergabung di bisnis MLM, harusnya diinformasikan apa adanya, mengingat tidak semua orang suka dengan bisnis tersebut. (abie)
Beberapa waktu sebelumnya, memang tersiar informasi tentang sebuah pinjaman sebesar 5 juta yang akan diberikan kepada setiap alumni UIN. Pinjaman digunakan untuk menjadi modal usaha. Program ini merupakan hasil kerjasama Koperasi Sarjana Indonesia Bangkit (KSIB) dan UIN Alauddin Makassar, sebagai upaya mensejahterakan para alumni UIN. Maka diadakanlah workshop dengan mengundang para alumni, untuk menjelaskan mekanisme peminjaman tersebut.
Namun dalam workshop yang dihelat di gedung LT Kampus 2 UIN ini, keadaannya berbeda. Pembicara yang mengenakan jas hitam tersebut memberikan penjelasan tentang sebuah bisnis berjenis MLM, yang perusahaannya bernama Melia Nature Indonesia. Sambil mengiming-imingi hadirin dengan keuntungan ratusan juta yang bisa didapat, sang pembicara menjelaskan rincian pinjaman sebesar 5 juta tersebut. “Sebanyak Rp 3.880.000 akan diberikan untuk membeli produk dari PT Millinature Indonesia. Dan sisanya, sebesar Rp 1.120.000 anda gunakan sebagai biaya operasional, untuk mencari omzet,” jelasnya.
Pinjaman sebesar 5 juta tersebut, juga tidak langsung diberikan. Alumni harus membuka rekening di Bank, untuk mendapat pinjaman dari bank atas rekomendasi KSIB. “Artinya, bukan dia yang beri pinjaman itu. Dia cuma mengarahkan untuk pinjam uang di Bank,” sahut salah seorang alumni.
Pemateri Workshop juga menjelaskan, “jika sudah bergabung, anda akan menjual produk dari Melia Nature Indonesia, dan mencari 8 orang untuk bekerja di bawah anda,” ungkapnya sambil menggambarkan akar penjaringan anggota seperti dalam metode bisnis MLM.
Bisnis MLM memang menguntungkan, jika sukses. Masalahnya, bila Workshop tentang modal usaha tadi bermaksud memprospek untuk bergabung di bisnis MLM, harusnya diinformasikan apa adanya, mengingat tidak semua orang suka dengan bisnis tersebut. (abie)
Post a Comment