Menggalang Dana dengan menjual "Chocolate Pasta"
Fakultas Adab, UIN Alauddin - No money no perfect, itulah kata yang tepat bagi mahasiswa yang ingin melakukan kegiatan tanpa dana yang cukup. Tapi keterbatasan itulah yang kadang memicu kekreatifan mereka kaum intelektual. Seperti halnya yang terjadi pada suatu komunitas seni di Fakultas Adab, mereka melakukan penggalangan dana dengan menawarkan jualan berupa chocolate pasta (22/03). Chocolate pasta yang biasa disebut choki-choki ini yang dimodifikasi sedemikian rupa, ternyata dapat menarik perhatian banyak mahasiswa. “Biarpun harga choki-choki ini berbeda dari biasanya, tapi saya suka tampilannya yang romantis,” tutur salah seorang mahasiwi yang juga ikut membeli jualan tersebut. Memang menarik, coklat yang dibalut pita merah muda dan direkatkan dengan kertas merah yang bertuliskan “PEKA SENI 3” itu ternyata memberikan tampilan romantis yang umumnya disukai oleh mahasiswa, khususnya mahasiswi.
Dana yang kurang menjadi faktor utama bagi anak-anak Komunitas Seni Adab (KISSA) yang akan mengadakan kegiatan PEKA SENI 3 yang rencananya akan diadakan di kampus 1 UIN Alauddin 24 Maret ini. “Kami telah memasukkan proposal ke fakultas, tapi belum ada respon dari mereka. Padahal kegiatanya sebentar lagi dimulai. Jadi kami berinisiatif untuk menggalang dana dengan menjual chocolate pasta itu,” ungkap Aksan, ketua panitia kegiatan tersebut. (Aj)
Dana yang kurang menjadi faktor utama bagi anak-anak Komunitas Seni Adab (KISSA) yang akan mengadakan kegiatan PEKA SENI 3 yang rencananya akan diadakan di kampus 1 UIN Alauddin 24 Maret ini. “Kami telah memasukkan proposal ke fakultas, tapi belum ada respon dari mereka. Padahal kegiatanya sebentar lagi dimulai. Jadi kami berinisiatif untuk menggalang dana dengan menjual chocolate pasta itu,” ungkap Aksan, ketua panitia kegiatan tersebut. (Aj)
Post a Comment