Headline

TERGESERNYA IMTAK OLEH IPTEK

Seiring dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK) ditengarai sedikit banyak telah menggeser posisi peningkatan Iman dan Takwa (IMTAK) khususnya bagi pemuda-pemuda sebagai generasi muslim yang nantinya akan menjadi pemimpin dan generasi penerus bangsa. Namun tidak dapat dipungkiri pula bahwa kehadiran tekhnologi yang saat ini semakin canggih telah banyak membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan baik yang bernilai positif maupun negatif. Fakta ini tidak dapat dinafikkan pula bahwa tekhnologi dapat menjadi media penyampaian dakwah yang dapat mendorong meningkatnya pengetahuan akan agama islam itu sendiri, sebagai salah satu tuntunan untuk mengenal islam lebih dekat dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Namun faktanya IPTEK yang terus berkembang ternyata tidak diimbangi dengan peningkatan IMTAK-nya, pertanyaannya kemudian siapakah yang bertanggung jawab akan hal ini? adakah kita menyalahkan tekhnologi itu atau kembali pada diri kita masing-masing untuk menyadari dan belajar menerima situasi yang ada. Hal ini tentu akan dijawab oleh masing-masing individu dengan argumennya masing-masing.Berbagai penemuan yang ditemukan oleh para ahli yang membuat kita mungkin sedikit mengerutkan kening karena tidak percaya, tetapi itulah fakta yang ada bahwa dampak negatif yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan oleh canggihnya tekhnologi saat ini jauh lebih besar ketimbang dampak positifnya. Dan hal yang semakin membuat kita miris adalah dampak yang ditimbulkan pada anak-anak dibawah umur yang notabene kelak akan menjadi generasi muda sebagai pemimpin.

Padahal jika tekhnologi ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,justru akan memberikan manfaat yang begitu banyak. Tekhnologi yang saat ini berkembang dikenal dengan hadirnya internet sebagai surga informasi dan pengetahuan yang bermanfaat, lalu kemudian dikenal dengan jejaring sosial yang dapat menjadi media menjaling silaturahmi atau fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi hal tersebut justru juga banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, yang kemudian akan semakin parah jika tanpa pengawasan, terutama bagi anak-anak. Saat ini terlihat fenomena yang justru semakin menggelitik nurani kita, akan keampuhan tekhnologi membius kita, apalagi dengan fenomena online yang telah membius masyarakat modern yang tak kenal usia. Dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa,bahkan orang tua sekalipun tak mau ketinggalan. Mereka rela menghabiskan waktu untuk sekedar nongkrong didepan komputer atau laptop, entah memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif atau negatif sekalipun. Akibatnya, tak tanggung-tanggung banyak orang telah mengatakan bahwa”dunia sudah terbalik”,angka tindakan kriminalitas dan perbuatan asusila di masyarakat terus meningkat karena hilangya moralitas dan norma-norma yang selama ini dijunjung tinggi.


Seharusnya,inilah saat dimana kita harus menyeimbangi antara pengetahuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita dengan memanfaatkan tekhnologi yang ada, bukan justru sebaliknya. Agar jangan sampai kehadiran tekhnologi yang akan terus berevolusi menggeser akan IMTAK yang kita miliki, semoga.(Rahma)

Post a Comment