Zulkifli Azis, Mantan Aktivis yang Cinta Tanaman
KEHIDUPAN bermahasiswa Zulkifli Azis sungguh mengesankan. Sebelum menjadi Legislator di DPRD Sulawesi Selatan yang dijabatnya saat ini, dia adalah mantan Aktifis yang telah malang melintang di sejumlah organisasi kemahasiswaan dan kampus.
Selama 10 tahun menjadi mahasiswa, dari 1987 hingga 1997, Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini kerap berpindah dari Perguruan tinggi yang satu ke Perguruan Tinggi lain. Dia adalah alumni tiga perguruan tinggi: UMI, Universitas Hasanuddin, dan IAIN. "Tahun 87, saya masuk di Universitas Muslim Indonesia, Fakultas Syariah. Sebetulnya, jurusan itu bukan pilihan saya. Saya masuk gara-gara tidak lulus di Unhas," akunya.
Merasa tidak cocok di UMI, Zulkifli lalu mendaftar dan diterima di Politani Universitas Hasanuddin (Sekarang Politeknik Pertanian Pangkep). Dia sempat menjadi ketua senat, lalu berhenti. "Saya sempat ditegur orang tua, jadi saya kembali kuliah," ujarnya. Terakhir, hatinya tertambat di Institut bekas UIN: IAIN Alauddin. Dia masuk di Jurusan Sejarah Fakultas Adab.
"Di IAIN, saya sempat jadi ketua pengarah di Koran Washilah (sekarang UKM LIMA Washilah, red), sekira tahun 1997," kenangnya.
Dari serentetan pengalaman tersebut, Zulkifli mulai belajar politik. "Sejak sebelum kuliah, bapak saya selalu menceritakan banyak organisasi, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam, dan Pelajar Islam Indonesia," jawab dia.
Ayahnya sendiri, adalah agamawan Muhammadiyah. Maka, saat menjadi mahasiswa pun, dia aktif di sejumlah organisasi. "Saya masuk di PII, IMM, dan HMI," imbuhnya.
Sekarang, Anggota Dewan dari Fraksi Partai Bulan Bintang ini, sibuk mengurusi sejumlah agenda-agenda politik. Lalu, apa yang senang dilakukan di waktu senggang?
"Saya itu hobi berkebun," ujarnya. Legislator Partai Bulan Bintang ini mengaku, rasa senangnya selalu membuncah saat bercocok tanam. Zulkifli lahir pada 1 Juni 1969 di sebuah desa Agraris bernama Kosali, Kolaka, Sulawesi Tengah.
Berkebun sudah menjadi hobinya sejak kecil. Dia lahir di tengah masyarakat yang mata pencahariannya adalah bertani. Ayahnya sendiri, Abd Azis Bakrie, 83, adalah pensiunan Dinas Pertanian. "Sampai sekarang, beliau masih masih sehat," tambah Zulkifli.
Menikmati segarnya udara di pedesaan, dengan air sungai yang jernih, serta embun pagi yang menyejukkan. Menanam aneka tanaman, seperti coklat, lombok, jagung, dan tanaman lain. Suasana itu berulang digambarkan Zulkifli, saat bertemu dengan krew Washilah, di J.Co Donats and Coffee, Mall Ratu Indah, 26 Maret lalu. Hari itu, Zulkifli bersama isterinya, Dra Hasmi Hasyim MPd. Mereka berdua terlihat kompak.
Di Luwu, Zulkifli punya lahan perkebunan sekira dua Hektare. "Hampir setiap bulan, kita ke Luwu, dan jalan-jalan di kebun," sahut Isteri Zulkifli, Dra Hasmi Hasyim MPd. Hasmi dinikahi Zulkifli Tahun 1997 silam. "Lahan kebun itu, adalah warisan mertua," tambah Zulkifli.
Setiap ada kunjungan kerja ke Luwu, Zulkifli mengaku, selalu menyempatkan waktu ke kebun. "Kalau tidak sibuk urus partai dan DPR, yang saya lakukan adalah berkebun, tidak ada perkerjaan lain," tambahnya, santai.(hasbi)
Biodata:
Nama Lengkap : Zulkifli Azis
Lahir: Kosali, 1 Juni 1969
Isteri: Dra Hasmi Hasyim MPd
Anak: Riffat Haqhani Zulkifli
Jenjang Pendidikan:
SD Kolaka
SMP Kolaka
SMU Malili, Luwu
Universitas Muslim Indonesia (UMI)
Universitas Hasanuddin
Institut Agama Islam Negeri Alauddin (IAIN)
Organisasi:
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Pelajar Islam Indonesia (PII)
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Selama 10 tahun menjadi mahasiswa, dari 1987 hingga 1997, Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel ini kerap berpindah dari Perguruan tinggi yang satu ke Perguruan Tinggi lain. Dia adalah alumni tiga perguruan tinggi: UMI, Universitas Hasanuddin, dan IAIN. "Tahun 87, saya masuk di Universitas Muslim Indonesia, Fakultas Syariah. Sebetulnya, jurusan itu bukan pilihan saya. Saya masuk gara-gara tidak lulus di Unhas," akunya.
Merasa tidak cocok di UMI, Zulkifli lalu mendaftar dan diterima di Politani Universitas Hasanuddin (Sekarang Politeknik Pertanian Pangkep). Dia sempat menjadi ketua senat, lalu berhenti. "Saya sempat ditegur orang tua, jadi saya kembali kuliah," ujarnya. Terakhir, hatinya tertambat di Institut bekas UIN: IAIN Alauddin. Dia masuk di Jurusan Sejarah Fakultas Adab.
"Di IAIN, saya sempat jadi ketua pengarah di Koran Washilah (sekarang UKM LIMA Washilah, red), sekira tahun 1997," kenangnya.
Dari serentetan pengalaman tersebut, Zulkifli mulai belajar politik. "Sejak sebelum kuliah, bapak saya selalu menceritakan banyak organisasi, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam, dan Pelajar Islam Indonesia," jawab dia.
Ayahnya sendiri, adalah agamawan Muhammadiyah. Maka, saat menjadi mahasiswa pun, dia aktif di sejumlah organisasi. "Saya masuk di PII, IMM, dan HMI," imbuhnya.
Sekarang, Anggota Dewan dari Fraksi Partai Bulan Bintang ini, sibuk mengurusi sejumlah agenda-agenda politik. Lalu, apa yang senang dilakukan di waktu senggang?
"Saya itu hobi berkebun," ujarnya. Legislator Partai Bulan Bintang ini mengaku, rasa senangnya selalu membuncah saat bercocok tanam. Zulkifli lahir pada 1 Juni 1969 di sebuah desa Agraris bernama Kosali, Kolaka, Sulawesi Tengah.
Berkebun sudah menjadi hobinya sejak kecil. Dia lahir di tengah masyarakat yang mata pencahariannya adalah bertani. Ayahnya sendiri, Abd Azis Bakrie, 83, adalah pensiunan Dinas Pertanian. "Sampai sekarang, beliau masih masih sehat," tambah Zulkifli.
Menikmati segarnya udara di pedesaan, dengan air sungai yang jernih, serta embun pagi yang menyejukkan. Menanam aneka tanaman, seperti coklat, lombok, jagung, dan tanaman lain. Suasana itu berulang digambarkan Zulkifli, saat bertemu dengan krew Washilah, di J.Co Donats and Coffee, Mall Ratu Indah, 26 Maret lalu. Hari itu, Zulkifli bersama isterinya, Dra Hasmi Hasyim MPd. Mereka berdua terlihat kompak.
Di Luwu, Zulkifli punya lahan perkebunan sekira dua Hektare. "Hampir setiap bulan, kita ke Luwu, dan jalan-jalan di kebun," sahut Isteri Zulkifli, Dra Hasmi Hasyim MPd. Hasmi dinikahi Zulkifli Tahun 1997 silam. "Lahan kebun itu, adalah warisan mertua," tambah Zulkifli.
Setiap ada kunjungan kerja ke Luwu, Zulkifli mengaku, selalu menyempatkan waktu ke kebun. "Kalau tidak sibuk urus partai dan DPR, yang saya lakukan adalah berkebun, tidak ada perkerjaan lain," tambahnya, santai.(hasbi)
Biodata:
Nama Lengkap : Zulkifli Azis
Lahir: Kosali, 1 Juni 1969
Isteri: Dra Hasmi Hasyim MPd
Anak: Riffat Haqhani Zulkifli
Jenjang Pendidikan:
SD Kolaka
SMP Kolaka
SMU Malili, Luwu
Universitas Muslim Indonesia (UMI)
Universitas Hasanuddin
Institut Agama Islam Negeri Alauddin (IAIN)
Organisasi:
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Pelajar Islam Indonesia (PII)
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Post a Comment