Transportasi Salah Satu Alasan Keterlambatan Mahasiswa
Washilah Online - Terlambat menjadi salah satu alasan ketidak hadiran mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan hal ini dikarenakan adanya kontrak perkuliahan tentang kebijakan dosen terhadap keterlambatan mahasiswanya itu sendiri.
Toleransi bukan satu hal yang dapat menjadi malaikat penolong yang permanen bagi mahasiswa yang sering terlambat entah karena faktor kemalasan atau hal lain yang lebih logis dan dapat di terima dosen, akibatnya hal ini menjadi wabah yang sangat ganas dalam baik buruknya nilai yang akan diberikan.
Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terletak di daerah yang masih terhitung terpencil di Samata, Kab.Goa, mengalami kemajuan pesat dari segi perkembangan fisik (bangunan) yang begitu amat megah dan dapat disebut sebagai salah satu kampus termegah di kota Makassar ini. Namun keindahan bangunanya pun belum mampu memikat taraf kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahanya dengan beberapa alasan yang menjadi harusnya menjadi pertimbangan dosen-dosen.
Melalui wawancara singkat crew Washilah beberapa hari yang lalu, Yulianti salah satu mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar menuturkan, bahwasanya salah satu faktor penyebab keterlambatan mahasiswa adalah pada masalah transportasi dimana adanya beberapa aturan yang entah itu sudah ditetapkan atau belum namun hal ini cukup menjadi salah satu hambatan bagi mahasiswa khususnya mereka yang tidak mempunyai kendaraan pribadi.
Mahasiswa yang tidak mempunyai kendaraan pribadi otomatis akan mengunakan jasa angkutan umum kampus yang akrab disebut dengan pete-pete kampus yang merupakan satu-satunya transportasi mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dan angkutan ini tidak akan memulai keberangkatannya sebelum muatanya penuh, di sinilah terjadi adegan tunggu-menunggu yang kemudian menjadi penyebab keterlambatan mahasiswa yang kemudian berakibat buruk bagi nilai yang akan diberikan dosen pada mahasiswanya itu sendiri.
Hal ini pun yang hendaknya menjadi pertimbangan Dosen memberikan toleransi atas keterlambatan dan kontrak perkuliahan mahasiswanya.
Laporan | Andy Rahman
Toleransi bukan satu hal yang dapat menjadi malaikat penolong yang permanen bagi mahasiswa yang sering terlambat entah karena faktor kemalasan atau hal lain yang lebih logis dan dapat di terima dosen, akibatnya hal ini menjadi wabah yang sangat ganas dalam baik buruknya nilai yang akan diberikan.
Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terletak di daerah yang masih terhitung terpencil di Samata, Kab.Goa, mengalami kemajuan pesat dari segi perkembangan fisik (bangunan) yang begitu amat megah dan dapat disebut sebagai salah satu kampus termegah di kota Makassar ini. Namun keindahan bangunanya pun belum mampu memikat taraf kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahanya dengan beberapa alasan yang menjadi harusnya menjadi pertimbangan dosen-dosen.
Melalui wawancara singkat crew Washilah beberapa hari yang lalu, Yulianti salah satu mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar menuturkan, bahwasanya salah satu faktor penyebab keterlambatan mahasiswa adalah pada masalah transportasi dimana adanya beberapa aturan yang entah itu sudah ditetapkan atau belum namun hal ini cukup menjadi salah satu hambatan bagi mahasiswa khususnya mereka yang tidak mempunyai kendaraan pribadi.
Mahasiswa yang tidak mempunyai kendaraan pribadi otomatis akan mengunakan jasa angkutan umum kampus yang akrab disebut dengan pete-pete kampus yang merupakan satu-satunya transportasi mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dan angkutan ini tidak akan memulai keberangkatannya sebelum muatanya penuh, di sinilah terjadi adegan tunggu-menunggu yang kemudian menjadi penyebab keterlambatan mahasiswa yang kemudian berakibat buruk bagi nilai yang akan diberikan dosen pada mahasiswanya itu sendiri.
Hal ini pun yang hendaknya menjadi pertimbangan Dosen memberikan toleransi atas keterlambatan dan kontrak perkuliahan mahasiswanya.
Laporan | Andy Rahman
Post a Comment