Headline

Prof Abd Rahman Getteng Bantah Ada Pertarungan NU-Muhammadiyah


Ada yang menarik pada penyampaian Debat Kandidat Calon Rektor UIN kemarin. Di Akhir pemaparan visi misinya, Dr. Hj. Nurnaningsih sempat menyebutkan, “Mau NU, mau Muhammadiyah, sama-sama di hati saya.” Ungkapan itu mengundang sorak sorai peserta. Memang diakui ketua Panitia Seleksi Calon Rektor (PSCR), Prof. Dr. Abd. Rahman Getteng, MA, jika selama ini beredar rumor tentang pertarungan dua kubu organisasi islam terbesar di Indonesia tersebut. Namun, belum ada bukti. “Bahkan bukan hanya itu (NU-Muhammadiyah), ada juga isu yang mencuat tentang pertarungan HMI-PMII. Tapi itu belum dibuktikan. Ya mungkin itu disebarkan oleh masing-masing tim sukses, tapi yang jelas sampai saat ini, semuanya berjalan lancar. Belum ada ditemukan kecurangan-kecurangan dari masing-masing kandidat. Apalagi isu money politic,” tegasnya, saat ditemui kru washilah di ruangannya, kemarin.

Prof Rahman Getteng juga menjelaskan, para Kandidat nantinya akan dipilih oleh peserta senat yang berjumlah 55 orang. Peserta senat ini adalah perwakilan Guru besar dan Dosen-dosen yang ditunjuk/diutus oleh masing-masing Fakultas. Ini berdasarkan Statuta UIN Alauddin. Saat ini, agenda terakhir yang akan dihelat oleh PSCR adalah pemilihan Calon Rektor pada 24 Juni, dan pengiriman hasil pemilihan calon rektor ke Kementerian RI pada 29 Juni mendatang. Namun Prof Rahman Getteng menambahkan, rentang waktu untuk menunggu Surat Keputusan dari Negara cukup lama. “Pengalaman di periode sebelumnya, waktu pak Azhar, itu sampai 7 bulan. Setelah 7 bulan, kita tunggu lagi pelantikannya sampai 1 bulan,” ungkapnya.

Terakhir, Prof Rahman Getteng berharap, semoga Rektor nantinya memiliki prinsip semangat percepatan pembangunan, kerjasama, untuk mewujudkan UIN sesuai harapan masyarakat dan Negara.

Post a Comment